Konsep Waktu dalam Al-Qur’an dan Tantangannya Terhadap Budaya ‘Scrolling’ Generasi Muda

Muhammad Fatih, Bashori Bashori

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep waktu dalam Al-Qur’an dan relevansinya dalam merespons tantangan budaya scrolling yang marak di kalangan generasi muda. Dalam konteks digital saat ini, fenomena scrolling tidak hanya mencerminkan perubahan perilaku, tetapi juga menunjukkan pergeseran mendalam dalam kesadaran akan makna waktu, produktivitas, dan spiritualitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif-kritis terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang memuat konsep waktu serta dikaji secara kontekstual melalui perspektif tafsir, spiritualitas Islam, dan fenomena budaya digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu dalam Al-Qur’an dimaknai sebagai entitas sakral yang menuntut kesadaran, tanggung jawab moral, dan orientasi ruhani, yang sangat kontras dengan praktik scrolling yang bersifat instan, dangkal, dan melahirkan kelalaian (ghaflah). Budaya scrolling cenderung menciptakan disorientasi waktu, mengikis makna keberadaan, dan melemahkan nilai-nilai profetik. Oleh karena itu, perlu adanya rekonstruksi kesadaran waktu Qur’ani di era digital melalui pendidikan spiritual, pengembangan teknologi yang etis, serta keterlibatan institusional dalam menanamkan nilai waktu sebagai amanah ilahiah. Penelitian ini memberikan kontribusi awal dalam membuka wacana etika digital berbasis spiritualitas Islam dan mengusulkan arah pengembangan riset multidisipliner untuk merespons transformasi digital secara lebih komprehensif.


Keywords


Waktu dalam Al-Qur’an, Budaya Scrolling, Generasi Muda, Spiritualitas Digital, Fenomena Media Sosial

Full Text:

PDF

References


al-Rāghib al-Aṣfahānī. al-Mufradāt fī Gharīb al-Qurʾān. Edited by Ṣafwān ʿAdnān Dāwūdī. Damascus: Dār al-Qalam, 2002.

al-Ṭabarī, Muḥammad ibn Jarīr. Jāmi‘ al-Bayān ‘an Ta’wīl Āy al-Qur’ān. Edited by Aḥmad Shākir. Beirut: Dār al-Ma‘rifah, 2001.

Carr, Nicholas. The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains. New York: W. W. Norton & Company, 2010.

Desmurget, Michel. La Fabrique du Crétin Digital. Paris: Seuil, 2019.

Fakhr al-Dīn al-Rāzī. al-Tafsīr al-Kabīr. Vols. 3 and 32. Beirut: Dār Iḥyā’ al-Turāth al-‘Arabī, 1999.

Fromm, Erich. To Have or to Be? New York: Harper & Row, 1976.

Ghazālī, Abū Ḥāmid al-. Iḥyāʾ ʿUlūm al-Dīn. Vols. 1 and 4. Beirut: Dār al-Maʿrifah and Dār al-Fikr, n.d. and 1996.

Hamli, H. Implementasi Turunnya Al-Qur’an Secara Beransur-Ansur dalam Pendidikan dan Pengajaran. Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits 3 (1) (2024).

Han, Byung-Chul. The Burnout Society. Translated by Erik Butler. Stanford: Stanford University Press, 2015.

Harris, Tristan. “How Technology Hijacks People’s Minds from a Magician and Google’s Design Ethicist.” Medium, 2016.

Ibn Hisham. Sīrah Nabawiyyah. Vol. 1. Beirut: Dār al-Maʿrifah, 1990.

Ibn Qayyim al-Jawziyyah. al-Fawā’id. Beirut: Dār al-Ma‘rifah, 2004.

Kementerian Agama Republik Indonesia. Qur’an Kemenag Digital. https://quran.kemenag.go.id/

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Survei Literasi Digital Nasional. 2022.

Nasr, Seyyed Hossein. Knowledge and the Sacred. Albany: State University of New York Press, 1989.

Newport, Cal. Digital Minimalism: Choosing a Focused Life in a Noisy World. New York: Portfolio/Penguin, 2019.

Qutb, Sayyid. Fī Ẓilāl al-Qur’ān. Vol. 6. Kairo: Dār al-Shurūq, 2001.

Ramadani, L. M., & Ishaac, M.. Telaah Perangkat dan Makna Istifham dalam Al-Qur’an Perspektif Moralitas dan Teologi Islam Kontemporer. Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits 2 (1) (2024).

Ricoeur, Paul. Interpretation Theory: Discourse and the Surplus of Meaning. Fort Worth: Texas Christian University Press, 1976.

Rushkoff, Douglas. Present Shock: When Everything Happens Now. New York: Current, 2013.

Schüll, Natasha Dow. Addiction by Design: Machine Gambling in Las Vegas. Princeton: Princeton University Press, 2012.

Survei Penggunaan Media Sosial di Kalangan Remaja. 2022.

Survei Penggunaan Media Sosial di Kalangan Remaja. 2022.

Turkle, Sherry. Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other. New York: Basic Books, 2011.

Twenge, Jean M. iGen: Why Today’s Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy. New York: Atria Books, 2017.

We Are Social & Hootsuite. Digital 2023: Indonesia. Datareportal, 2023.

Zarnūjī, Burhān al-Dīn al-. Ta‘līm al-Muta‘allim Ṭarīq al-Ta‘allum. Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2003.




DOI: http://dx.doi.org/10.35931/am.v4i2.5282

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Muhammad Fatih, Bashori

sbobet

SUNDA787

SUNDA787

SUNDA787

SUNDA787

BRI303

BRI303

BRI303

BRI303

BRI303

BRI303

BRI303

BRI303

BRI303

BRI303

BRI303