Adab Belajar (Studi Living Hadits pada Pondok Pesantren Islamiyah Ihya Al-Ulum di Kotabaru)
Abstract
Kewajiban dan adab dalam belajar merupakan elemen krusial dalam kehidupan seorang Muslim, yang diuraikan dalam berbagai Hadits Nabi Muhammad SAW. kewajiban ini menekankan bahwa setiap orang tanpa memandang jenis kelamin, bertanggung jawab untuk menuntut ilmu sebagai wujud ibadah kepada Allah SWT. hadits-hadits yang ada menegaskan bahwa menuntut ilmu adalah fardhu (wajib) bagi setiap Muslim dan Muslimah, ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan spiritualitas seseorang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan melibatkan analisis teks klasik dan kontemporer, serta pendekatan kritis terhadap pemahaman Imam Nawawi terkait adab belajar dan mengajar Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Disamping kewajiban, adab belajar juga memiliki peranan yang sangat penting. Dalam pandangan Hadits, adab belajar mencakup rasa hormat kepada pengajar, niat yang tulus, keseriusan dalam belajar, serta penerapan ilmu yang diperoleh. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengetahuan, tetapi juga memperkuat moral dan akhlak individu. Dengan memahami dan menerapkan kedua aspek ini, diharapkan individu dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan meraih kesuksesan dunia serta akhirat. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami lebih lanjut mengenai kewajiban dan adab belajar dalam Islam melalui analisis Hadits, serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abi Daud Sulaiman, “Sunan Abu Daud” Juz Tsani.
Abu Zakaria Muhyidin, “Riyadhussholihin”, (Surabaya: Darul Ilmi).
Ahmad Hufron, “Konsep Pendidikan Islam dalam Kajian Tokoh (Studi Pemikiran al Qabisi)”, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. XIII No. 1, (Mei 2021).
Al-Ghazali, Abu Hamid. Ihya Ulum al-Din. Kairo: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1997.
Al-Hakim, Muhammad ibn Abdullah. Al-Mustadrak ala al-Sahihain. (Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1995), Juz. 1.
Dimas Assyakurrohim, Dewa Ikhram, et al “Metode Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif”, Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, Vol 3 No. 1 (Februari: 2023)
Fadhlullah Al- Ha’iri “Al- Mukhtar min Bayanihi wa Hikamihi” cet III, Bandung: Pustaka Hidayah, 2005.
Imam Abi Hamid “Ihya Ulumiddin”, juz tsani Dar Al- Kotob Al- Ilmiyah: Lebanon, 1971.
Imam Hafiz Abi Isa, “Sunan Tirmidzi Jami’us Shohih” Juz Rabi’ Hidayah: Surabaya.
Lilik Hendrajaya Elfindri, “Pendidikan Karakter Kerangka, Metode, Dan Aplikasi Untuk Pendikan Pendidikan Dan Profesional”, Jakarta: Baduose Madia, 2012.
Musa Syahin Lasyin, “Tasiiru Shohihul Bukhari”, Juz awal.
Observasi dan wawancara dilakukan di Pesantren pada bulan oktober 2024, dengan melibatkan beberapa santri sebagai responden.
Oktrigana Wirian, “Kewajiban Belajar dalam Hadits Rasulullah SAW.”, Jurnal Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Vol. 2 No. 2 (Juli-Desember 2017).
Pusat Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Kamus Besar Bahasa indonesia.
Sultan Abdillah, “Pendidikan Islam dan Adab Belajar Perspektif KH. Hasyim Asy’ari”, Jurnal Kependidikan dan sosial Keagamaan, Vol. 9 No. 2 (Desember 2023).
Wawancara beberapa santri terkait motto belajar dengan menggunakan Hadits tersebut
Wawancara Guru Noval
Wawancara Pengelola Pesantren
Wawancara Pimpinan Sekolah
Wawancara Santri dan Santriwati
Wikhdatun Khasanah, “Kewajiban Menuntut Ilmu dalam Islam”, Jurnal Riset Agama, Vol. 1 No. 2 (Agustus 2021).
DOI: http://dx.doi.org/10.35931/am.v3i2.4239
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Nor Laila Khalwati, M. Noor Fuady